Presentasi merupakan salah satu cara komunikasi yang sering digunakan baik di internal perusahaan maupun komunikasi dengan prospek atau customer. Ini akan efektif bila dilakukan dengan strategi konten dan deliveri yang tepat.
Beberapa hari yang lalu saya menyimak pemaparan dari satu prinsipal teknologi dalam rangka perekrutan mitra internasional untuk perusahaan tersebut.
Konten/materi yang dipaparkan sangat banyak, sampai perlu waktu 4 jam 30 menit untuk menyelesaikannya. Pemaparan dilakukan secara online. Sebenarnya kontennya cukup menarik, hanya strategi konten dan deliverinya kurang tepat, sehingga banyak peserta yang exit sebelum pemaparan dituntaskan.
Pertimbangkan
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini dalam menentukan strategi pemaparan anda:
Waktu
Anda perlu tahu perkiraan waktu yang diperlukan untuk pemaparan anda dari awal sampai tuntas. Satu hal yang perlu anda perhitungkan, bahwa rentang perhatian orang rata-rata hanya 40 menit. Itupun fokusnya hanya pada 10 menit pertama dan 10 menit terakhir, 20 menit ditengah-tengah biasanya orang tidak fokus, atau perhatiannya bias oleh hal lain. Jadi, bila pemaparan anda lebih dari 40 menit, perlu dipikirkan cara untuk menjaga perhatian pemirsa agar tetap fokus pada ada
Cara Pemaparan
Pemaparan ONLINE akan sangat beda suasananya dibading OFFLINE. Pemaparan OFFLINE lebih interaktif, sehingga relatif lebih mudah untuk menjaga fokus perhatian pemirsa. Jadi, bila anda akan melakukan pemaparan secara ONLINE, perlu dipikirkan strategi khusus untuk mempertahankan fokus perhatian pemirsa, antara lain waktunya dibuat lebih singkat.
Pendengar
Apakah pemirsa anda pelajar/mahasiswa, karyawan, pelanggan, mitra usaha, tim internal di perusahaan sendiri? Mereka tentu punya ekspetasi yang berbeda terhadap pemaparan anda. Kenali ekspektasi mereka.
Apa yang diharapkan
Kira-kira point-point apa yang mereka ingin dengan dari pemaparan anda
Apa yang ingin anda sampaikan
Point-point apa yang ingin anda sampaikan
Urutan
Bagaimana mengatur urutan point-point tersebut diatas untuk menjaga agar pemirsa tetap fokus. Bila anda mendahulukan “point yang ingin anda sampaikan”, baru kemudian “point yang diharapkan pemirsa”. Mungkin point anda bisa terdeliver sampai selesai, tapi tidak diperhatikan oleh pemirsa, sebab bukan itu point yang ingin mereka dengar. Bila anda mendahulukan “point yang diharapkan pemirsa”, ada resiko pemirsa meninggakan pemaparan sebelum pemaparan selesai. Salah satu trik yang efektif untuk menjaga fokus pemirsa adalah menyampaikannya secara bergantian antara point yang ingin anda sampaikan dengan point yang ingin mereka dengar.
Kalimat Pembuka
Kesalahan dalam membuka presentasi akan berakibat keseluruhan pemaparan anda terkesan tidak menarik, dan karena itu tidak mendapat perhatian sebagaimana yang diharapkan.
Cara membuka presentasi yang memukau dapat anda simak disini.
Banyak berlatih akan membuat pemaparan anda semakin menarik.
Bila perlu bantuan, silakan hubungi kami melalui link dibawah ini atau klik link ini.
Pingback: Kalimat Pembuka Presentasi yang Memukau | TARGET SALES ACADEMY